Motif fauna China ini sering berkolaborasi dengan motif batik Jawa, seperti parang, udan riris, dan kawung.

2. Motif Flora China plus motif non Cina,
Motif flora China misalnya bunga seruni (chrysanthemum), peoni, magnolia, sakura (cherry blossom), bamboo, dsb. Motif flora China ini juga sering bersimbiosis mutualisme dengan motif batik Jawa.

3. Motif lain bergaya China selain flora dan fauna plus motif batik non Cina. Contoh motif lain( non flora fauna Cina) adalah kipas, banji, delapan dewa (pat sian), dewa bulan, koin uang (uang kepeng).

4. Motif kombinasi China plus motif batik non Cina
Maksud kombinasi motif disini adalah dalam satu Batik Tulis Lasem keeleganan motif fauna dan flora China berbaur dengan keindahan motif-motif batik Jawa,

Adanya keempat jenis kategori motif Batik Tulis Lasem tersebut, memberikan kebebasan kepada para pembatik Lasem dalam berkreasi. Mereka tidak terpaku pada pola motif baku (pakem). Yang terpenting, improvisasi dan kreativitas pembatik Lasem selalu tertantang untuk membuat batik yang bermotif unik dan khas, sehingga bernilai artistik estetik yang tinggi.

Nah, kali ini kami menampilkan Batik Tulis Lasem Motif Burung Phoenix atau sering juga disebut burung Hong. Motif ini terkenal dengan sebutan motif Lok Can karena berupa stylisasi motif burung hong (phoenix).

Namun adakalanya motif Lok Can juga menggunakan motif burung kecil, yakni wallet/sriti, yang banyak terdapat di Lasem. Motif burung ini dikombinasikan dengan motif flora/tumbuh-tumbuhan. Warna latar belakang batik tulis lasem Lok Can adalah putih atau krem.

Selain bernilai artistic estetis, Batik Tulis Lasem motif burung Hong memiliki makna sosial filosofis. Burung Hong/Phoenix melambangkan kebajikan, prestasi, dan keabadian.

Jadi, jika Anda menginginkan aura kebajikan dan prestasi selalu terpatri di dalam aura pribadi Anda, sering-seringlah berbusana Batik Tulis Lasem bermotif Lok Can ini.